Proses Pewarnaan Sintetis pada tekstil
Bismillah
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam karya sobat. Kali ini saya ingin berbagi mengenai Zat Warna Sintetis yang sering digunakan sebagai
pewarna tekstil. Pewarna yang seringkali digunakan para pengrajin tekstil lokal
adalah pewarna indigosol, naptol, remasol, indantrin dll. Dalam tulisan ini
saya ingin berbagi perihal beberapa pewarna sintetis dan masing-masing
penggunaannya.
ZAT WARNA NAPTHOL
Zat warna napthol termasuk golongan pigmen yang banyak digunakan dalam
proses pembatikan, karena kualitasnya cukup baik dan cara pemakaiannya termasuk
cukup mudah. Pencelupan atau pewarnaan dengan zw Napthol ini melalui 2 tahap
pengerjaan, karena zat ini terdiri dari 2 komponen yang masing-masing tidak
dapat memberikan warna, tapi bila sudah digabungkan akan terjadi warna.
Komponen pertama disebut Garam Diazo.umumnya perbandingan antara napthol dan
garam diazo adalah 1:2 atau 1:3.1 m kurang lebih dapat menggunakan 3-6 gr
naftol. Sifat umum zat ini adalah
1. tidak mudah larut dalam air atau dalam larutan
asam dan basa encer, tapi dapat larut dalam larutan kaustik soda pekat.
2. Pada umumnya sangat tahan terhadap pencucian,
tetapi tidak begitu tahan terhadap gosokan.
Contoh pencelupan dengan zat warna Napthol
R/ Napthol:
1. Napthol AS-D :
8 gr
2. Ait TRO :
5 cc
3. Kaustik Soda :
4 gr
4. Air mendidih :
0,5 ltr
5. Air dingin :
3,5 ltr
R/ Garam Diazo
1. Garam Merah B :
25 gr
2. Air dingin :
4 ltr
Cara melarutkan napthol:
1. Napthol dibuat pasta dengan air TRO
2. Masukan air panas (mendidih) dan aduk sampai rata
3. Masukan kaustik soda sambil diaduk rata sampai
larutan menjadi jernih
4. Setelah jernih tambahkan air dingin yang
diperlukan sambil diaduk rata
5. Larutan siap untuk pencelupan (Larutan A)
Cara melarutkan Garam Diazo:
1. Garam Diazo dilarutkan dengan menggunakan sedikit
air dulu sampai larut
2. Tambahkan air dingin sesuai dengan keperluan
sambil diaduk rata
3. Larutan siap digunakan (Larutan B)
Cara Pencelupan:
1. Kain yang sudah dibatik (Cap atau tulis) dibasahi
terlebih dahulu dengan air+TRO (TRO 10g dilarutkan dalam 10lt air dingin)
sampai rata betul, direndam selama 15 menit, kemudian tiriskan
2. Kain tersebut dimasukan dalam larutan napthol
(Larutan A) ditekan-tekan agar meresap pada serat kain, dibuka dan dibolak-balik
dengan tangan (disarankan menggunakan sarung tangan) sampai rata betul,
kemudian tiriskan.
3. Kemudian masukan dalam larutan garam Diazo
(Larutan B) ditekan-tekan, dibuka dan dibolak-balik dengan tangan sampai rata
betul, disini akan timbul warna, kemudian tiriskan.
4. Selanjutnya cuci dengan air bersih, jangan dikucek
karena dapat merusak malam/lilin, asal sisa warna sudah hilang, kemudian
tiriskan.
5. Ulangi pencelupan dalam larutan A (napthol) sampai
rata dan tiriskan
6. Masukan kembali dalam Larutan B (garam diazo)
sampai rata dan mencapai warna yang dikehendaki, kemudian tiriskan
7. Cuci bersih dengan air dingin untuk diproses
selanjutnya atau dikeringkan.
ZAT WARNA REMASOL
Zat warna remasol termasuk jenis zat warna reaktif yang mengandung gugus
reaktif Vynil Sulfon yang dapat bereaksi dan berikatan langsung dengan serat,
sehingga merupakan bagian dari serat.
Sifat umum zat warna Remasol antara lain:
1. Larut dalam air
2. Memiliki ketahanan luntur warna yang baik
3. Warnanya cerah mantap
4. Mudah penggunaannya dan mudah dicuci
5. Daya afinitasnya rendah, sehingga dalam pembatikan
dikerjakan dengan cara dikuas/ colet dan difiksasi menggunakan Natrium Silikat
(Water Glass)
Contoh pewarnaan dengan zat warna Remasol( untuk coletan)
R/ Coletan
1. Zw. Remasol Turkish Blue : 5 gr
2. Matexil wahs/ waterglass : 2cc
3. Air hangat :
50cc
Cara melarutkan remasol:
1. Zat warna dimasukan dalam tempat cangkir/gelas
plastik ditambah air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk.
2. Tambahkan matexil wahs, aduk sampai rata
3. Larutan siap digunakan untuk mencolet
Cara mencolet dengan remasol
1. Kain mori dibentangkan diatas plastik dan tempat
datar.
2. Colet bagian yang dikehendaki dengan zat warna
remasol
3. Diamkan selama kurang lebih 12 jam/ sampai kering,
usahakan tetap terbentang diatas meja agar tidak terjadi pecahnya malam atau
terkenanya warna pada bagian yag tidak diinginkan.
4. Difiksasi dengan water glass dengan cara
dioleskan/ dikuaskan diatas motif yang telah dicolet dengan zat warna remasol
tadi. Waterglass berguna sebagai pengunci dan penguat zat warna remasol pada
serat kain.
5. Diamkan selama 12 jam/ semalam
6. Cuci bersih dengan air dingin untuk diproses
selanjutnya atau dikeringkan.
Trimakasih,
Semoga Bermanfaat...
Apabila ada
kekurangan mohon ditambahkan, apabila ada kelebihan ambil sajalah, gpp deh...
:v
Tulisan ini
hanya untuk berbagi pengalaman saya jika ada pihak ang merasa dirugikan mohon di maafkan yaah...
0 komentar:
Posting Komentar