Sabtu, 10 September 2016

Testil Cetak (Sablon Manual)

SABLON
Bismillah
Assalamualaikum Wr. Wb.
                Sobat, berhubung saya pernah mengalami masa kuliah di bidang tekstil maka akan saya akan bahas lagi tentang tekstil, jangan bosan yaa. Pada masa kuliah saya pernah diajari beberapa teknik membuat motif pada kain misalnya, batik, sablon, dan ikat celup. Pertama saya akan bahas mengenai sablon. Sablon adalah pembuatan motif pada kain dengan menorehkan pewarna dengan mencetak. Sablon dikerjakan dengan mencetak pewarna dengan cetakan yang dapat dibuat sesuai keinginan sendiri. Prosesnya adalah menutup alat cetak/ permukaan screen dengan bahan cemichal(obat) kemudian menghilangkan penutup tersebut sesuai desain sehingga dapat digunakan sebagai pencetak.
                Berikut ini adalah praktek saya membuat sablon di kaos secara manual. Semoga  Sobat bisa menjadikan ini sebagai inspirasi. Pertam siapkan terlebih dahulu bahannya, antara lain
1.       Kaos
Kaos yang dipakai adalah semua jenis kaos yang sobat inginkan. Bisa berupa kaos yang polos(Belum ada gambar sama sekali) ataupun berupa kaos yang telah di warnai sesuai warna yang sobat inginkan. Kali ini saya menggunakan kaos katun S 30.
2.       Bahan Sablon: Potoxol, bahan pigmen, dan jika perlu siapkan soda kostik sebagai penghilang bahan potoxol yang menempel di screen (jika terjadi kesalahan/ingin menghapus desain pertama). Alat dan bahan sablon lebih lengkapnya bisa sobat tanyakan langsung di toko alat sablon. Misalnya di Solo adalah toko Ebson Baron. Hihi.


3.       Alat Sablon yakni rakel dan screen.  Dan alat semprot air. Screen berupa semacam pigura yang terdapat bahan  yang berlubang-lubang (bahan nylon, tidak epat basah, kuat, tidak menyerap air, tahan panas) untuk proses cetak. Setiap screen memiliki nomor tergantung besar lubangnya atau biasa disebut “T”(Texture). Nomor tersebut bermacam-macam, biasanya untuk tekstil dapat menggunakan screen T 55- T 70, sedangkan untuk spanduk dapat menggunakan T 40-T 50. Kali ini saya menggunakan T 61/50 untuk kaos  berbahan katun S30.  Screen juga memiliki bermacam ukuran, kali ini saya memilih ukuran A3 yang saya rasa sesuai ukurannya untuk mencetak di kaos.
Rakel adalah alat yang digunakan untuk meratakan bahan pigmen ketika proses cetak.
4.       DESAIN sablon. desain juga merupakanunsur penting dalam pembuatan sablon, sobat. Desain yang menentukan berapa jumlah screen yang akan di siapkan. Karena jumlah screen tergantung dengan jumlah warna yang sobat desain. Kali ini saya menggunakan satu warna (agar mudah hehehe). Untuk membuat desainnya saya mulai dengan membuat dicorel/ potoshop. Dimana desain tersebut akan dicetak/ print berwarna hitam. Baik desain yang sobat inginkan berwarna merah, tetap warna hitam yang harus sobat print. Print out ini harus sesuai dengan ukuran asli yang sobat ingin terapkan di kaos. Karena hasil print out desain ini akan menjadi acuan penghilangan “obat penutup” lubang screen.
5.       Alat pelengkap lain yang dibutuhkan adalah papan  tripleks sesuai besar kaos(sebagai alas kaos agar kedataran kaos stabil), beberapa lembar plastik (untuk tempat mencampur bahan warna, campuran pigmen dan rubber)dan lakban(untuk melakban rakel sehingga setelah satu warna selesai dapat dilepas lakbannya untuk merakel warna lain), kain perca secukupnya (untuk uji coba menyablon )dan lap sisa tinta.


Penjelasan Singkat pembuatan Sablon adalah sebaga berikut, Sobat.
a.       Campur Ramuan Potoxol ( warna kecoklatan )
b.      Tutup Screen dengan ramuan potoxol. Ratakan obat potoxol dengan perdana bekas. Yang terpenting Pastikan semua lubang tertutup sempurna dan pastikan juga obat jangan terlalu tebal.diamkan screen selama kurang lebih 2 jam di tempat gelap atau sampai kering ya, sobat.
c.       Tempelkan kertas print out desain ke screen( ambil bagian tengah dan pastikan jarak sisi kanan kiri simetris)penempelannya dilakukan dengan minyak goreng. Yang terpenting adalah pastika posisi kertas terbalik dan jangan ada udara gelembug yang terselip di antara kertas dan screen.
d.      Diamkan 15 menit dibawah sinar lampu neon atau 2-3 detik dibawah sinar matahari.
e.      Lepas kertas , semprot screen dengan air sampai screen berlubang sesuai desain.
f.        Setelah pembuatan alat cetak selesai tinggal tahap terakhir yang mendebarkan yakni mencetak campuran pigme & rubber dengan bantuan rakel. Pengerjaan ini yang pertama letakan screen di kaos(jika perlu lem kaos dengan bagian alas untuk menghindari kaos bergeser). Kemudian, tuang pigmen dibagian atas desain screen(kurang lebih 3 sdt untuk desain simple/tulisan) ke bagian rakel yang tertutup/ tidak berlubang dan tarik cat sablon kearah bawah dengan ditekan rakel untuk meratakan pigmen. Cukup satu atau dua tarikan namun, jangan terlalu banyak untuk menghindari warna pigmen keluar desain.   Lihatlah hasilnya semoga sudah sesuai dengan keinginan.
g.       Setelah memakai screen dan ingin membuat desain lain pastilah bekas potoxol harus dihilangkan. Penghilangannya dilakukan dengan cara mengolesi permukaan screen dengan soda kustik yang telah dicairkan. Saya sarankan hati-hati karena bahan ini termasuk keras untuk kulit.
Tekstil cetak ini juga diproduksi dalam skala besar. Yaitu dengan mesin rotary dan Flat untuk jenis2 mesin ini akan dijelaskan lain kali yaa..

Trimakasih, Semoga Bermanfaat...

Apabila ada kekurangan mohon ditambahkan, apabila ada kelebihan ambil sajalah, gpp deh... :v

0 komentar:

Posting Komentar