Minggu, 18 September 2016

Teknik Dasar Desain Motif

Teknik Dasar Desain Motif
Bismillah
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam karya  sobat. Tekstil diproduksi terutama untuk menampilkan kesan tertentu. Oleh sebab itu perlu adanya pengetahuan dalam merancang berbagai hiasan yang meliputi tekstil. salah satunya adalah pengetahuan mendesain motif untuk merancang berbagai obyek yang dijadikan ide dalam pembuatan motif tekstil. Dengan merancang motif tekstil akan menampilkan kesan tertentu pada tekstil dan menampakan sisi lain sehingga memiliki keistimewaan tersendiri. Keistimewaan ini dapat dirancang dengan berbagai cara yaitu mendesain motif kain. cara/teknik dasar untuk mendesain motif tekstil antara lain:
1.      Lajur
Lajur adalah garis lurus vertikal yang terbentuk dari paduan lebar garis dan komposisi warna. Contoh desain motif ini sering kita jumpai pada kain tenun khususnya lurik.
2.      Alur
Alur adalah desain motif berupa garis-garis yang terhubung dan membentuk bidang tanpa batas.
3.      Natural
Natural adalah penggambaran bidang motif berupa bentuk bidang yang menerapkan prinsip meniru bentuk asli. Penggambaran motif ini misalnya adalah meniru bentuk asli bunga kenanga yakni memiliki kelopak bunga panjang,berwarna kuning, berputik coklat,dan berdaun hijau.
4.      Deformasi
Deformasi adalah penggambaran bidang motif suatu obyek dengan teknik mengubah bentuk asli obyek dengan mempertahankan karakter obyek.
5.      Destorsi
Destorsi adalah penggambaran bidang motif dengan menambah atau mengurangi ukuran obyek asli/ menambah obyek lain pada obyek asli tanpa meninggalkan karakter obyek asli.
6.      Stilasi
Stilasi adalah penggambaran bidang motif dengan cara menggayakan menjadi bentuk yang cenderung gemulai. Penggambaran bidang motif ini sering kita jumpai pada kain batik yang menerapkan motif bunga dan sulu secara gemulai.
7.      Abstraksi
Abstraksi adalah cara penggambaran motif dengan mengadakan perubahan bentuk esensi karakter obyek asli sehingga tidak nampak keasliannya lagi. Penggambaran ini sangat berbeda dengan wujud aslinya sehingga hampir tidak dapat diketahui ide aslinya.
8.      Figuratif
Figuratif adalah penggambaran bidang motif dimana bidang motif masih nampak jelas figurnya. Penggambaran figuratif ini misalnya pengambilan ide motif figur katak yang memiliki berbagai ekspresi seperti layaknya manusia.
9.      Non-figuratif
Non-figuratif adalah penggambaran bidang motif tanpa menyimbolkan atau menampakan sebuah bentuk bidang atau obyek.
 

Trimakasih, Semoga Bermanfaat...


Related Posts:

  • Makna Corak Lurik Makna Corak Lurik Bismillah Assalamualaikum Wr. Wb. Sebagaimana kain-kain lain di nusantara, kain lurik juga sarat akan makna. Lurik tak dapat dipisahkan dengan kepercayaan dan ikut menringi berbagai upacara agama, ritual… Read More
  • Perubahan Tekstil Nusantara Perubahan Tekstil Nusantara Awal mulanya manusia berpakaian karena rasa malu (kisah dalam kitab suci mengenai dosa dari Adam dan Hawa, setelah diketahui Allah telah melanggar perintahNya, manusia pertama yang semula telanj… Read More
  • Membuat Alat Mencolet (Jegul) Membuat Alat Mencolet (Jegul) Bismillah Assalamualaikum Wr. Wb. Salam karya, Sobat.  Pewarnaan pada kain akan lebih mudah menggunakan alat yang tepat. . Terutama untuk batik dan ikat celup. Alat untuk mencolet dapat … Read More
  • Lurik Kain Tenun Pulau Jawa Lurik Kain Tenun Pulau Jawa Bismillah Assalamualaikum Wr. Wb. Kain lurik adalah kain tenun nusantara yang tumbuh dan berkembang di pulau Jawa. Kain tenun yang berasal dari daerah lain yang menyerupai lurik juga terdapat d… Read More
  • Batik Kraton Batik Kraton Bismillah Assalamualaikum Wr. Wb. Batik di Jawa khususnya Yogyakarta dan Solo merupakan Batik yang mempunyai banyak perlambangan dan simbol-simbol filosofi. Batik Jawa sangat erat kaitannya dengan falsafah … Read More

0 komentar:

Posting Komentar