Rabu, 21 September 2016

Teknik pengembangan dalam menorehkan malam (Batik)

Teknik pengembangan dalam menorehkan malam (Batik)
Bismillah
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam karya, Sobat. Batik telah berkembang pesat dari segi gaya, teknik, proses, bahan, dan alatnya. Agar dapat selalu berinovasi adakalanya melakukan uji coba teknik untuk mendapat keragaman motif. Pada umumnya batik menggunakan canting atau cap, namun dapat juga dilakukan dengan bantuan alat lain yang memungkinkan untuk dipakai, bahkan memakai alat-alat tidak terduga. Lebih spesifiknya tulisan ini menjelaskan beberapa cara/teknik menorehkan malam pada permukaan kain. Teknik-teknik tersebut dapat dilakukan antara lain dengan :

1.      Menorehkan batik dengan kuas
Cara ini seringkali disebut batik lukis namun tahukah Sobat. Kuas yang dapat dipakai bisa bermacam-macam jenis dari kuas kecil hingga kuas car yangtebal dan besar. Cara ini tentu harus mengorbankan satu kuas yang saya sarankan sudah perah dipakai. Kuas yang terkena malam cair mungkin akan tahan, namun saat terkena dasar wajan yang panas dalam waktu yang lama akan meleleh. Untuk membersihkan kuas dari malam cobalah rendam dengan air hangat.
1.      Menorehkan batik dengan alat-alat yang tidak berguna. Misalnya kaleng susu bekas yang dilubangi bagian bawahnya. Alat ini seolah-olah menjadi canting besar yang menorehkan malam. Perbedaannya dari canting biasa adalah penggunaan canting biasa digerakan dengan jari tangan, sedangkan canting dari kaleng susu ini dikerjakan dengan pergelagan tangan. Canting ini membutuhkan keahlian khusus untuk dapat menguasainya. Namun dapat dijadikan inspirasi untuk memulai gaya baru, karena canting ini dapat membuat berbagai motif yang tidak terduga.
2.      Cipratan
Teknik cipratan ini dapat dilakukan dengan mencipratkan malam panas seperti air yang dicipratkan. Teknik cipratan i dapat dilakukan dengan bantuan berbagai alat seperti canting, botol kaleng bekas, lidi, spons, benang, kuas, dan sikat gigi bekas. Pada teknik ini saya sarankan untuk memastikan malam telah panas benar. Karena malam dapat menjadi keras saat perpindahan dari alat ke kain.
3.      Menghapus malam dengan air panas
Teknik ini dengan cara menutup permukaan kain dengan malam. Sikat gigi yang sudah tidak terpakai dapat dilakukan untuk membantu menorehkan malam dengan mengoleskannya secara merata pada kain. setelah lilin menutup semua permukaan kain barulah teknik penghapusan dilakukan, dapat menggunakan jegul (cara Membuat jegul) yang dicelup air panas, lalu hilangkan malam sesuai kehendak/sesuai motif yang diinginkan. Ini dari teknik ini adalah menghilangkan lilin dari permukaan kain dengan alat bantu agar serat kain dapat menyerap warna.
4.      Mencukil batik yang tertutup malam (etching)
Teknik ini dengan cara menutup permukaan kain dengan malam. Sikat gigi yang sudah tidak terpakai dapat dilakukan untuk membantu menorehkan malam dengan mengoleskannya secara merata pada kain. setelah lilin menutup semua permukaan kain barulah teknik cukil diterapkan dengan menggunakan benda tajam, misalnya paku, ujung bolpoin, atau silet. Inti dari teknik ini adalah menghilangkan malam yang menutup permukaan kain dengan bantuan benda tajam agar pewarna dapat masuk pada serat kain. cara ini dilakukan pada batik lukis untuk membuat detail seperti mata. Namun cara ini dapat dilakukan diseluruh permukaan kain dengan desain yang bergaris-garis. Kelemahan cara ini adalah kesulitan pada penghilangan malam (jika malam yang digunakan terlalu ulet) dapat menguras tenaga.

Contoh teknik cipratan dengan bantuan benang

Seperti pasir pantai yang banyak, Masih banyak juga teknik batik yang belum saya jumpai dan masiih banyak teknik batik yang belum ditemukan. Jika Sobat menemukan teknik lain boleh lah dibagi dikomentar...hihi,,,

Trimakasih, Semoga Bermanfaat...
...



0 komentar:

Posting Komentar