Teknik pengembangan dalam menorehkan malam (Batik)
Bismillah
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam karya, Sobat. Batik telah berkembang pesat dari segi gaya,
teknik, proses, bahan, dan alatnya. Agar dapat selalu berinovasi adakalanya
melakukan uji coba teknik untuk mendapat keragaman motif. Pada umumnya batik
menggunakan canting atau cap, namun dapat juga dilakukan dengan bantuan alat
lain yang memungkinkan untuk dipakai, bahkan memakai alat-alat tidak terduga.
Lebih spesifiknya tulisan ini menjelaskan beberapa cara/teknik menorehkan malam
pada permukaan kain. Teknik-teknik tersebut dapat dilakukan antara lain dengan :
1.
Menorehkan
batik dengan kuas
Cara ini seringkali
disebut batik lukis namun tahukah Sobat. Kuas yang dapat dipakai bisa
bermacam-macam jenis dari kuas kecil hingga kuas car yangtebal dan besar. Cara ini
tentu harus mengorbankan satu kuas yang saya sarankan sudah perah dipakai. Kuas
yang terkena malam cair mungkin akan tahan, namun saat terkena dasar wajan yang
panas dalam waktu yang lama akan meleleh. Untuk membersihkan kuas dari malam
cobalah rendam dengan air hangat.
1.
Menorehkan batik
dengan alat-alat yang tidak berguna. Misalnya kaleng susu bekas yang dilubangi
bagian bawahnya. Alat ini seolah-olah menjadi canting besar yang menorehkan
malam. Perbedaannya dari canting biasa adalah penggunaan canting biasa digerakan
dengan jari tangan, sedangkan canting dari kaleng susu ini dikerjakan dengan
pergelagan tangan. Canting ini membutuhkan keahlian khusus untuk dapat
menguasainya. Namun dapat dijadikan inspirasi untuk memulai gaya baru, karena
canting ini dapat membuat berbagai motif yang tidak terduga.
2.
Cipratan
Teknik cipratan ini
dapat dilakukan dengan mencipratkan malam panas seperti air yang dicipratkan. Teknik
cipratan i dapat dilakukan dengan bantuan berbagai alat seperti canting, botol
kaleng bekas, lidi, spons, benang, kuas, dan sikat gigi bekas. Pada teknik ini saya
sarankan untuk memastikan malam telah panas benar. Karena malam dapat menjadi
keras saat perpindahan dari alat ke kain.
3.
Menghapus malam
dengan air panas
Teknik ini dengan
cara menutup permukaan kain dengan malam. Sikat gigi yang sudah tidak terpakai
dapat dilakukan untuk membantu menorehkan malam dengan mengoleskannya secara
merata pada kain. setelah lilin menutup semua permukaan kain barulah teknik
penghapusan dilakukan, dapat menggunakan jegul (cara Membuat jegul) yang dicelup air panas, lalu hilangkan malam sesuai
kehendak/sesuai motif yang diinginkan. Ini dari teknik ini adalah menghilangkan
lilin dari permukaan kain dengan alat bantu agar serat kain dapat menyerap
warna.
4.
Mencukil batik
yang tertutup malam (etching)
Teknik ini dengan cara
menutup permukaan kain dengan malam. Sikat gigi yang sudah tidak terpakai dapat
dilakukan untuk membantu menorehkan malam dengan mengoleskannya secara merata pada
kain. setelah lilin menutup semua permukaan kain barulah teknik cukil
diterapkan dengan menggunakan benda tajam, misalnya paku, ujung bolpoin, atau
silet. Inti dari teknik ini adalah menghilangkan malam yang menutup permukaan
kain dengan bantuan benda tajam agar pewarna dapat masuk pada serat kain. cara
ini dilakukan pada batik lukis untuk membuat detail seperti mata. Namun cara ini
dapat dilakukan diseluruh permukaan kain dengan desain yang bergaris-garis. Kelemahan
cara ini adalah kesulitan pada penghilangan malam (jika malam yang digunakan
terlalu ulet) dapat menguras tenaga.
Contoh teknik cipratan dengan bantuan benang
Seperti pasir pantai yang banyak, Masih banyak juga teknik batik yang belum
saya jumpai dan masiih banyak teknik batik yang belum ditemukan. Jika Sobat
menemukan teknik lain boleh lah dibagi dikomentar...hihi,,,
Trimakasih,
Semoga Bermanfaat...
...
0 komentar:
Posting Komentar